
Perjalanan ke Thailand akan semakin mudah bagi wisatawan yang divaksinasi
Pengunjung yang divaksinasi COVID-19 tidak lagi memerlukan tes sebelum melakukan perjalanan ke Thailand mulai 1 April, kata pejabat kesehatan, Jumat.
Pengunjung masih perlu mengikuti tes RT-PCR pada saat kedatangan dan tes antigen cepat yang dilakukan sendiri pada hari kelima di negara itu, kata Taweesin Visanuyothin, juru bicara Pusat Administrasi Situasi COVID-19 pemerintah.
Thailand ingin memulihkan sektor pariwisatanya yang menguntungkan, yang menukik tajam ketika sebagian besar kedatangan dari luar negeri mengering sejak April 2020. ketika umumkan pada kamis lalu bahwa pengunjung yang di vaksinasi penuh tidak lagi diharuskan menjalankan tes RT-PCR ketika sebelum kedatangan. Ini yang menjadikan hilangnya kebutuhan akan tes antigen cepat pada saat kedatangan.
Kasus virus corona di Thailand

Melalui otoritas kesehatan Thailand yang sedang menangani rekor jumlah kasus COVID-19 harian dan kematian terkait tahun ini. Saat ini, Dilaporkan ada lebih dari 50.000 kasus baru pada hari Jumat, Tidak sedikit lebih dari setengahnya yang dikonfirmasi oleh tes RT-PCR, dan sisanya dengan tes antigen cepat sekita ada juga 80 kematian baru.
Sejak pandemi dimulai pada tahun 2020, Thailand telah memiliki total sekitar 3,3 juta kasus yang dikonfirmasi dan 24.075 kematian. Otoritas kesehatan khawatir tentang potensi penyebaran virus bulan depan selama festival Songkran, hari libur meriah yang merayakan Tahun Baru Thailand.
Mereka telah melarang splashing of water tradisional di jalan-jalan dan tempat-tempat umum lainnya dan melarang penjualan dan konsumsi alkohol pada perayaan-perayaan umum. Adapun yang tidak dilarang yaitu ketika bermain slot, Permainan slot pasti menyenangkan jika menang dapatkan bonus dari keberuntungan.
Ancaman utama dari liburan ini adalah perjalanan massal dari kota ke desa asal di provinsi pedesaan. Kasus tersebut menjadi masalah besar tahun lalu, ketika sebagian besar warga Thailand belum divaksinasi.
Thailand telah memberikan 126 juta dosis vaksin COVID-19. Setidaknya 54,6 juta orang, lebih dari 78% dari populasi, telah divaksinasi dengan setidaknya satu tusukan. Lima puluh juta orang telah menerima setidaknya dua suntikan, dan 22 juta menerima dosis booster.

Dibayari Kota untuk Pernikahan
You May Also Like

Mengajak Duta besar Arab Saudi, Sandiaga Uno ingin Bangun Kereta Gantung di Puncak Bogor
March 9, 2022
Intip Koleksi Khas lombok Jadikan Inspirasi Oleh-Oleh!
April 5, 2022