Terjebak Dalam Kereta Gantung di India Sempat Dialami Para Turis Selama 3 Jam
Dilaporkan sebelas turis terjebak di kereta gantung saat itu dalam keadaan macet di udara karena kesalahan teknis, kereta ini berada di negara bagian Himachal Pradesh India.
Sebelum kembali melanjutkan ini, Pastikan ketika Anda bosan dari aktifitas sehari hari, yang padat ataupun senggang. Pastikan untuk mencoba berpartisipasi dalam bermain slot ini dengan mendapatkan peluang kesempatan memenangkan keberuntungan. Semakin banyak mencoba permainan slot semakin banyak hasil yang bisa Anda dapatkan! click disini.
Adanya upaya penyelamatan mereka yang berlangsung dramatis pada Senin sore 20 Juni 2022. Insiden yang terjadi di Timber Trail, resort swasta tepatnya berada di kota Parwanoon. Proses yang diperlukan operasi penyelamatan, dilakukan oleh manajemen resort, polisi negara bagian dan tim National Disaster Response Force (NDRF) selama tiga jam.

Sebelumnya pada hari kejadian, kepala polisi Distrik Solan mengatakan kepada media bahwa satu troli yang dikerahkan untuk menyelamatkan para penumpang. Mereka yang diturunkan ke bukit di lembah di bawah kereta gantung dengan bantuan adanya peralatan penyelamat.
Kereta gantung kini menjadi fitur populer dari resort swasta Timber Trail, sekitar 35 kilometer dari kota Chandigarh. Resort tersebut juga sering dikunjungi oleh orang-orang dari seluruh wilayah karena Parwanoo yang berada di puncak Himachal Pradesh bersama dengan Punjab, Haryana, dan Chandigarh.

Insiden yang sama pernah terjadi di Timber Trail pada Oktober 1992 ketika 10 penumpang diselamatkan oleh Angkatan Darat India, dan juga Angkatan Udara India. Namun, operator dari kereta gantung meninggal.
Pada April tahun ini, sudah ada dua orang tewas sementara beberapa orang lain terluka setelah dua kereta gantung mengalami tambrakan di perbukitan Trikut di Deoghar, kota di negara bagian Jharkhand, India.
You May Also Like

Bebas Karantina ke Korea Selatan, Mulai 1 April 2022
March 16, 2022
Perjalanan ke Thailand akan semakin mudah bagi wisatawan yang divaksinasi
March 19, 2022