Usulan Bisa Gratis Masuk ke Borobudur, Apa saja Berdasarkan PT. TWC
Baru-baru ini PT TWC mengusulkan tiga kategori pengunjung yang dapat mendapatkan akses naik bangunan Candi Borobudur secara gratis. Antara lain adalah pemimpin upacara keagamaan. Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono mengatakan kartegori yang diusulkan pertama masuk gratis adalah kegiatan kenegaraan.
“Kegiatan kenegaraan masih diizinkan karena kita sama-sama tahu bahwa Candi Borobudur jadi kebanggaan bangsa,” kata Edy dikutip dari ANTARA.

Selanjutnya, akses kedua adalah bagi pemimpin upacara keagamaan diselaraskan dengan kesepakatan bersama antarmenteri terkait bersama dengan kegiatan keagamaan di Candi Borobudur.
Selanjutnya, akses kedua adalah bagi pemimpin upacara keagamaan diselaraskan dengan kesepakatan bersama antarmenteri terkait bersama dengan kegiatan keagamaan di Candi Borobudur. Tapi. Sebelum melanjutkan ini ada yang tak kalah menyenangkan dengan melakukan permainan slot menarik, uniknya yakni dengan bermain slot bisa dapat peluang dari keberuntungan yang menguntungkan Anda.
“Memberikan ruang (naik Candi Borobudur) kepada pemimpin upacara keagamaan, bukan pesertanya karena spirit konservasi tadi,” kata dia.
Kategori ketiga, lanjut Edy, adalah siapa saja bagi warga negara Indonesia (WNI) yang memperoleh izin atau rekomendasi dari otoritas yang akan ditentukan pemerintah. Dengan kriteria seperti apa saja pengunjung mendapatkan rekomendasi, menurut dia, akan ditentukan oleh otoritas itu.
Bagi pengunjung yang tidak masuk pada tiga kategori tersebut, kata dia, tetap boleh naik Candi Borobudur namun pengunjung bersedia dikenai tarif tiket yang tinggi meski besaran sampai kini masih dikaji.
“Bagi yang tidak termasuk tiga kategori itu, harus mau di-treatment khusus. Treatmen-nya adalah dengan tarif. Misalnya, orang yang hanya ingin melihat-lihat saja,” ujar dia.
Menurut Edy, gagasan adanya penerapan tarif tiket yang tinggi terhadap kelompok pengunjung di luar tiga kategori itu sama sekali tak ada kaitannya dengan komersialisasi. Usulan adanya kebijakan itu, kata dia, semata-mata membatasi jumlah pengunjung yang naik Candi Borobudur demi untuk kepentingan konservasi atau pelestarian dari bangunan fisik candi.
“Kalau merasa berat karena membayar mahal, ya, tidak usah naik Candi Borobudur. Mereka cukup menikmati dari pelataran saja, ‘kan masih bisa melihat dari pelataran,” ucapnya.
Menurut dia,dalam pemetaan kategori pengunjung itu untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi kuota pengunjung Candi Borobudur yang setiap hari ada pembatasan maksimal 1.200 pengunjung.
You May Also Like

Biaya Hidup Paling Mahal di Daerah Indonesia, Penasaran? Simak selengkapnya
April 8, 2022
Kekhawatiran Musim Dingin Australia: Twindemic, Infeksi COVID-19 dan kasus influenza.
April 8, 2022