
Vietnam menghapus karantina, pembatasan perjalanan untuk turis saat kasus COVID meningkat
Vietnam pada Rabu 16 Maret 2022, menghapus karantina dan pembatasan perjalanan lain bagi pengunjung asing dalam upaya untuk membuka kembali perbatasan sepenuhnya setelah dua tahun penutupan terkait pandemi, kata pemerintah.
Pengunjung yang memasuki negara Asia Tenggara hanya perlu menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum kedatangan, menurut Kementerian Kesehatan, yang mengatakan langkah-langkah baru itu segera berlaku.
Pengunjung harus memantau kesehatan mereka sendiri selama 10 hari pertama masa tinggal mereka dan memberi tahu profesional medis di Vietnam jika mereka mengalami gejala mirip COVID-19. Vietnam juga kembali pembebasan visa dan penerbitan visa pada saat kedatangan yang serupa dengan status pra-pandemi mereka.
Sebelumnya, Vietnam menutup perbatasannya dan berhenti mengeluarkan visa turis pada Maret 2020 untuk menahan penyebaran virus corona.
Sebagian dibuka kembali untuk pariwisata internasional November lalu bagi pengunjung yang bepergian dalam aturan protokol Kesehatan.
Di Kawasan Tua Hanoi, dimana jalanan ramai sebelum pandemic. Sekarang, banyak toko tutup karena kurangnya turis. Beberapa yang tetap terbuka sedang masa berjuang di pandemi ini.
“Ini sangat sulit. Bisnis sangat lambat karena tidak ada turis asing,” kata Tuyet Lien, pemilik toko yang menjual sutra dan produk suvenir lainnya.
“Saya sangat senang negara ini dibuka kembali sepenuhnya. Para turis akan segera kembali dan bisnis akan berkembang kembali,” tambah Lien. Industri pariwisata menyumbang hampir 10% dari ekonomi negara sebelum pandemi. Sebelum mengunjungi Vietnam yang pastinya menyenangkan ada juga yang membuat senang yaitu dengan bermain slot, Permainan slot yang dapat dinikmati jika memang menang akan dapat bonus dari keberuntungan.
“Kami percaya Vietnam dengan cepat berubah menjadi lebih selaras dengan tujuan global lainnya yang telah dibuka kembali untuk pariwisata. Kami tetap yakin bahwa volume perjalanan masuk akan meningkat secara bertahap,” kata Mathieu Le Besq, manajer umum hotel Accor di Vung Tau, kota resor pantai di Vietnam selatan.
Pembukaan kembali dilakukan ketika Vietnam melaporkan rekor jumlah infeksi COVID-19 baru, dengan rata-rata harian hampir 200.000 kasus selama dua minggu terakhir. CDC dan Departemen Luar Negeri telah menyarankan orang Amerika untuk “menghindari perjalanan ke Vietnam” karena tingkat COVID “sangat tinggi”.
Meski tingkat infeksinya tinggi, Kementerian Kesehatan mengatakan mayoritas pasien memiliki gejala ringan dari varian omicron dan tidak memerlukan rawat inap. Vietnam telah memberikan lebih dari 200 juta dosis vaksin COVID-19, yang mencakup 80% dari 98 juta penduduk negara itu, menurut Kementerian Kesehatan.
You May Also Like

Hawaii Resmi Mengakhiri Program Safe Travels
March 26, 2022
Menikmati Take Off dan Landing di Bandara Soetta dari Atap Rumah. Cocok dijadikan kegiatan Plane Spotting.
March 31, 2022